Foto: Mentrotvnews.com |
Tak hanya itu para Aremania juga menuntut kepada Menpora untuk mencabut sanksi administratif b erupa pembekuan kepada induk sepak bola Indonesia, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dikutip dari warta Metrotvnews.com, para Aremania mengawali aksinya dengan membakar ban bekas, di bundaran jalan depan Stasiun Kotabaru, yang berdekatan dengan Taman Trunojoyo Kota Malang, Jawa Timur.
Dalam demo kali ini, para Aremania membentangkan spanduk permohonan kepada presiden RI Jokowi, untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Serta meminta presiden mengadili Menpora karena telah membajak sepak bola Indonesia. Yang di mana ada gambar Menpora RI, Imam Nahrawi diserupakan bajak laut bermata satu.
Para Aremania terus bernyanyi, tidak ingin klub kesayangannya berhenti bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Selain itu para Aremania menyindir Kepala Daerah se-Malang Raya, di mana Bupati Malang Rendra Kresna, Walikota Batu Eddy Rumpoko, dan Walikota Malang Abah Anton hanya diam saat Arema dizalimi.
Rencananya Arema akan longmarch ke Balaikota Malang, setelah itu menuju ke Pendopo Ka bupaten Malang, dan berakhir di Mapolres untuk meyakinkan tentang izin dan keamanan, penyelenggaran laga Arema Cronus kontra Persipasi Bandung Raya (PBR) besok Sabtu (25/4/2015) pukul 15.30 WIB di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur. (Metrotvnews.com)