Melawat ke Stadion Armando Picchi, Selasa (1/4/2014) dinihari WIB, Inter tampil amat dominan. Menurut catatan Whoscored, penguasaan bola Nerazzurri mencapai 72 persen. Mereka juga tampil agresif dengan melepaskan 19 kali tembakan, enam di antaranya berstatus on target.
Inter pun seperti akan menang mudah setelah unggul 2-0 saat laga memasuki jeda. Gol-gol tim tamu diciptakan oleh Hernanes di menit ke-37 dan Rodrigo Palacio di menit ke-45.
Namun di babak kedua, Livorno menunjukkan perlawanan. Sembilan menit laga babak kedua berjalan, tim tuan rumah mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Paulinho.
Saat laga memasuki menit ke-85, Livorno akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Innocent Emeghara menjebol gawang Samir Handanovic setelah memanfaatkan kesalahan Fredy Guarin dalam melakukan backpass. Inter pun harus puas dengan hasil imbang 2-2.
"Memalukan kehilangan poin seperti itu. Kami membuat sendiri gol-gol itu. Kami benar-benar mengendalikan permainan, apa yang terjadi pada Guarin tak bisa dijelaskan," cetus Mazzarri usai pertandingan.
"Saya marah ketika 2-0 karena kami harusnya sudah menghabisi pertandingan. Ini seperti bermain Playstation tapi kami tidak bisa mencetak gol!"
"Saya mencoba membantu pemain untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, saya mendedikasikan waktu untuk bicara pada mereka, tapi mungkin 24 jam pun tak cukup!" lanjut allenatore 52 tahun itu.
"Beberapa dari mereka bisa mengerti, beberapa punya perhatian yang terbatas. Itulah bedanya tim juara dan mereka yang belum jadi juara."
"Ada hal-hal yang harus kami evaluasi di klub," kata Mazzarri seperti diwartakan Football Italia.
Inter cuma memetik dua angka dari tiga pertandingan terakhir. Nerazzurri pun masih tertahan di peringkat lima dengan 49 poin dari 31 pertandingan.
